Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Jelita

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Jelita

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Jelita, Hasrat-Bispak49 Satu bulan telah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel serta cuman dikunjungi oleh keluarga serta sahabat tergolong saya dan doiku Milla. Tergambar rasa berbahagia pada raut paras mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terima kasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla pun sudah ngebet tuch pingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba saya telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila begitu oke dech aku nanti..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak sekarang dia tinggal beberapa langkah kembali untuk bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seorang gadis elok yang selalu dikejar-kejar cowok semua fakultas tempat Anna kuliah, maka Alfi terasa amat mujur sehabis sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Pertemuan Alfi dan Anna sendiri berlangsung saat dia diundang oleh Milla doiku pada perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Dan saya sendiri telah mengenali Anna jauh awalnya. Sebab memang Anna serta Milla merupakan rekan satu universitas pada satu diantaranya kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna memanglah miliki pribadi yang demikian prima dengan bodi 165 cm dan berat yang bagus membuat badannya seimbang. Kaki panjang dan muka yang elok. Jika saja saya masih belum mempunyai Milla barangkali saya juga usaha memburu Anna, namun saya lebih mencintai Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tidak kalah apabila diperbandingkan dengan Anna.

Milla benar-benar lebih periang dibanding Anna yang lumayan pendiam, Anna sangat cuman tersenyum jika kami berempat bergurau dan berseloroh. Milla sendiri sudah jadi doiku sepanjang kira-kira 2 tahun dengan beberapa pasang keringnya waktu doian. Pernah kami putus untuk beberapa saat lama waktunya tetapi pada akhirnya kami sama-sama mengerti kekeliruan kami dan memulai tanggung jawab buat pujaan hatian kembali.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Jelita

Juga sempat kuajak Milla untuk melakukan pertunangan namun Milla menampik sebab dia belum bersiap, dia pengin merampungkan kuliahnya dahulu baru pikir untuk menuju interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita doian kaya ini saja, saya nggak pengin kita tunangan namun putus di tengahnya jalan, toh kita dapat mengerjakan semuanya kan?"

Seperti itulah kalau saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Memanglah sepanjang pujaan hatian kami sudah mengerjakan soal yang lebih jauh dan cuma bisa dijalankan oleh pasangan yang udah sah menikah. Namun ini kami kerjakan sebab rasa cinta di antara kami serta Milla juga serahkan yang sangat bernilai dalam kehidupannya selaku seseorang wanita dengan ikhlas serta di dasari cinta di antara kami.

Untuk hal yang ini buatku memanglah bukan yang pertama dengan Milla saja. Tapi saya sempat mengerjakannya dengan beberapa kekasihku yang awal mulanya. Tetapi dengan Milla saya mendapati suatu lainnya yang penuh makna dan penuh cinta serta saya kadang-kadang janji pada diri pribadi jika Milla ialah dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman hanya sama-sama berciuman serta sama sama menjajaki badan masing-masing, tetapi perjumpaan untuk tatap muka kami mulai ambil langkah lebih jauh kembali sampai satu saat kami telah bergumul dalam suatu kamar hotel yang berencana kami reservasi buat beramah-tamah.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah mencopot semua kemejaku sembari merengkuh badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang luar biasa juga. 

Saya mulai meletakkan badanku di atas badannya dan lagi permainkan kecupanku, sekarang bibirku merayap turun ketujuan leher dan selalu bergerak buat menggapai gumpalan daging yang menjulang di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih waktu lidahku yang basah capai pucuk payudaranya yang merah serta menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku main disitu, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disertai remasan tanganku seolah saya tidak pernah senang dengan benda ukuran 36b ini.

Saat ini bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus mencegah tanganku untuk tetap menarik kain tipis itu, ada kecurigaan dalam diri Milla.

Sebentar saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna serta tidak lama kemudian Milla mengusung bokongnya memuluskan saya membebaskan kain pertahanan paling akhir Milla dan melemparnya ke lantai kamar itu. Dengan cara cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu dan terkuaklah benda yang sampai kini jadi hasrat tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau kerjakan.. Ohh.." suara Milla ketahan di saat lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian elok ketika itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla menemani sapuan lidahku yang basah. Saya makin tegang, lama saya permainkan hati Milla lewat sapuan dan jilatan lidahku, kadangkala gigitan kecil memperbanyak kesan yang tida taranya untuk Milla dan ini benar-benar yang pertama ia alami dari lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya nggak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku buat tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari lagi menyapukan lidahku di atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sejenak lama waktunya kami sama-sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama mengharap artian keduanya. Kendati pun pengin meletus rasanya, saya gak mau mengambil suatu yang saya butuhkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya dan saya mengetahui kalau dia siap menerimaku buat masuk dianya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar di depan vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak sekali bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya serta merengkuh kuat bahuku seperti takut untuk dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir kepuasan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terbendung suatu hal yang tipis.

"Ohh.. Mass.." selanjutnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla masih semakin dekat serta sempit. Tidak lama kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras rasakan suatu terjadi pada dirinya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyukaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini dan dengan sangatlah lambat saya mulai mengangkut bokongku.

"Tidak boleh.. Mas.." Milla kemungkinan rasakan ada yang lenyap dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya ngga ke mana.." lalu dengan lambat juga kudorong kembali bokongku menghimpit selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong serta kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit terasa sakit selanjutnya Milla merasai kepuasan dari gesekan buat gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami betul-betul rasakan suatu hal yang bagus berdua. Hentakan buat hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menemani nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sampai kini menggebu-gebu serta pada akhirnya badan kami terkulai lemas selesai merasai orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terimakasih pula Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seperti tak ingin dipisah kembali.

Sejak mulai itu saya serta Milla kerap mengerjakan kembali hal itu tiap-tiap ada peluang dan jalinan kamipun makin makin bertambah dekat saja. Terkadang kami mengerjakannya pada tempat kostnya Milla, sering juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan keinginan cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Jelita

Seperti rata-rata sore itu habis pulang dari kantor saya lebih dahulu ke kampusnya Milla untuk mengantarkan pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai dari sana kusaksikan Milla duduk tungguku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendatangi mereka berdua sembari mengangkat tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sembari lihat menjurus kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disapa bos dahulu saat sebelum pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah gak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan mendekatiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ujarnya tidak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" jadi Milla memperjelas

"Ya sudah!, marilah dech.."

Dengan cukup terheran-heran pada akhirnya saya selekasnya ke arah mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Umumnya Alfi lebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah tetapi kesempatan ini rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal benar-benar sejalan dengan rumahku.

Sore itu Anna memanglah cukup pendiam dari rata-rata dan nampak ada suatu lainnya yang seperti diumpetkan dari dianya.

Ada raut kekhawatiran di raut muka Anna yang kadangkala kusaksikan lewat kaca kecil di depan mobilku. Kadangkala dia tajam menatapku seolah mau mengemukakan suatu hal namun sesudah lama menatapku. Pada akhirnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti ingin melenyapkan berat beban yang menjepitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlampau kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan pemikiran yang berada di benakku.

"Oh ya, sudah ingin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop dimuka suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Singgah dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya balik menengok menuju Anna yang seperti baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, gua pengin cepat balik niih"

"Ya telah dech sampai esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa menjawab Anna keluar mobil dan masuk kembali untuk berpindah di depan mengambil alih tempat duduk Milla awal mulanya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, sesaat lagi Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal 1 minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok lemas getho, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuma tersenyum memamerkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang dimanfaatkan Anna bergabung dengan keringat yang jadi kering tercium membangunkan insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menunjukkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memanglah tidak sebesar milik Milla tetapi itu juga cukup bikin lelaki mau menyentuhnya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Maka belahan paha mulusnya dengan lega menghias ujung mataku yang kerapkali melirik ke situ. Ketika itu nampaklah ingatan gilaku supaya dapat melampiaskan nafsuku pada badan sensual disampingku ini. Walaupun sebenarnya saya tahu dia kawan baik Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama