Cerita Seks Desahan Dosen Molek Dan Bibi

Cerita Seks Desahan Dosen Molek Dan Bibi

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Molek Dan Bibi, Hasrat-Bispak49 Insiden ini berlangsung waktu waktu saya masih kuliah di salah satunya kota saya model orang pemalu serta jarang-jarang sekali miliki rekan cewek, awalan ceritanya seperti ini saat ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku meminta bantuan untuk hadir kerumahnya sesudah perkuliahan sebab ia akan keluar kota.

Malam harinya saya lantas ke tempat tinggalnya sekitaran jam 7 malam. Waktu itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang cukup muda dan elok). Suaminya sewaktu itu belum pulang dari rapat di pucuk. Waktu saya buka pintu tempat tinggalnya, saya cukup terbelalak sebab ia menggunakan gaun tidur yang tipis.

Maka nampak payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya cermati, ia rupanya tak menggunakan BH. Nampak waktu itu buah dadanya masih yang tabah berdiri, tidak turun. Putingnya pun nampak besar dan kemerahan, kayaknya mempunyai ukuran lebih kurang 36B.

Pada waktu saya sedang mencermati Dosen itu, saya tepergok oleh pembantunya yang rupanya dari barusan memerhatikan. Sekejap saya jadi takut, namun selanjutnya pembantu itu justru mengedipkan matanya pada saya, dan setelah itu dia berikan minuman buatku.

Saat dia memberinya minum, belahan dadanya jadi tampak (sebab busananya cukup pendek), dan sama dengan dosen saya bentuknya pula besar. Setelah itu dosen itu yang udah duduk di muka saya berbicara, (karena barangkali saya menyaksikan belahan dada pembantu itu)

"Kamu ingin ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap serta menjawab,

"Ah… tidak kok Bu..!" Lantas ia katakan, "Gak papi kok jika kamu pengen.., Ibu  mau nyusuin kamu." Karena barangkali dia saya menganggapnya berkelakar, saya ngomong saja,

"Oh.., bisa pula tuch Bu..!" Tanpa diperhitungkan, dia juga ajak masuk ke ruangan kerjanya.

Waktu kami masuk, dia berujar,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Molek Dan Bibi

Lalu saya menurut saja, saya tonton punggungnya. Lantaran tidak terjadi apa-apa, saya ngomong. "Gak terjadi apa-apa kok Bu..!" Tapi tanpa ada dikira, dia malahan buka seluruhnya gaun tidurnya, dengan terus membelakangiku. Saya saksikan punggungnya yang demikian mulus dan putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal serta besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul kemungkinan saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia memutar badannya, dia tersenyum sembari buka celana dalamnya. Nampak di kitaran kemaluannya banyak bulu-bulu yang lebat. Lantas saya berucap,

"Mengapa Ibu buka pakaian..?" Dia justru berucap,

".., tenang saja! Intinya puaskan saya malam hari ini, kalaupun perlu sampai pagi."

Karena saya mau pula merasai badannya, saya lantas tiada basa-basi terus menciuminya namun juga buah dadanya. Ku hirup sampai dia berasa kegelian. Setelah itu dia buka busanaku, dia juga terbelalak waktu dia menyaksikan tangkai kejantanan saya.

"Oh, begitu besar dan panjang..!" Dosen saya lantas mulai tampak mengagumkan, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… sedap sekali, terus Bu, saya belum sempat disedot semacam ini..!"

Lantaran disanjung, dia lantas lagi semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pula meremas-remas lagi buah dadanya, sangat nikmat kata dosenku.

Lantas dia ajak saya buat mengubah status serta membuat status 69. Lagi menjilat-jilati vaginanya dan lagi masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya sudah tidak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" tukasnya.

"Baik Bu..!" Sekalian coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., nyatanya sempit pula ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, karenanya Ibu belum punyai anak, dia juga sekejap bermainnya." jawabannya. Lalu dia terus menggeliat-gelinjang waktu ditempatkannya penis saya sembari bercakap,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah gak kok Bu.." jawab saya sekalian lagi usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lalu, buat mengendurkan lubang vaginanya, saya lantas memutar-mutar tangkai kemaluanku juga mengocak-ngocoknya dengan asa mengendurkan lubangnya. Dan benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya udah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Lagi Garrr, tambahkan lagi, tak boleh sangsi..!" ucapnya meminta.

Seusai memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku semua ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya juga mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk-keluar.

Tidaklah sampai satu menit setelah itu, dosen saya telah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat serta kental sekali cairan itu.

Cairan itu  meringankan saya untuk tetap memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Karena cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." sangatlah keras.

Karena melaksanakannya sekalian menghadap menjurus pintu, maka kedengar sampai ke luar tempat kerjanya. Ketika itu saya sempat memandang pembantunya melihat permainan kami. Nyatanya pembantu itu lagi meremas-remas payudaranya sendiri (sebab barangkali bergairah menyaksikan permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sekalian terus mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya  memandang tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan baru kesempatan ini lihat wanita masturbasi. Sesudah 15 menit bermain dengan status saya ada pada atasnya, setelah itu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia lantas tampak agresif dengan status begitu.

"Aha.. ha.. ha…" dia berucap bagai tengah main rodeo di atas badan saya.

15 menit setelah itu dia nyatanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meskipun sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami ganti status kembali. Dia di atas meja, sedang saya berdiri di depannya. Saya selalu bermain kembali hingga sampai merasai batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" tuturnya.

Kedengarannya dia belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit lalu dia rupanya alami orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Selanjutnya dia ajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharap biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, karena dia Kedengarannya tak bisa kembali membalasnya permainan yang saya beri. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai gunakan sabun mandi untuk menyeka-usap tubuh kami. Lantaran dosenku benar-benar suka diseka buah dadanya, dia tampak terus terusan bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya gunakan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya kalau buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sehabis 15 menit kami main di bath-tub, kami pada akhirnya berdua sampai klimaks yang ke-4 untuk dosenku dan yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya pengin keluar kembali..!" tuturnya.

Sehabis berasa penuh di ujung kepala penis, lalu saya mengeluarkan tangkai kejantananku dan keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sembari menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat dan mitra bercinta yang luar biasa, kamu tidak cepat orgasme, maka saya bisa orgasme beberapa kali. ini pertamanya kali buatku Siregar. Suamiku rata-rata cuman bisa membuatku orgasme sekali saja, kadangkala tidak sama sekalipun. " papar dosen saya.

Lantas lantaran kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, serta saya keluar ruangan kerjanya masihlah dalam kondisi bugil coba ambil busana yang berantakan dari sana. Di luar area kerjanya, saya tonton pembantu dosenku tergolek di lantai depan pintu tempat itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Molek Dan Bibi

Karena lihat badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai memikirkan apabila bisa bersetubuh dengannya. Yang hebat pada badannya ialah sebab buah dadanya yang besar, kira-kira 36D. Pada akhirnya saya berpikir, biarkan saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga pula terlihat bernafsu seusai menyaksikan permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan benar-benar bergairah. Gua coba lakukan perangsangan lebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium dan menjilat semuanya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak sekali rimba lebat itu. Tidak beberapa lama kemudian, kami juga telah memulai sama-sama masukkan alat kelamin kami.

Kami main seputar 30 menit, serta nampaknya pembantu ini semakin kuat dari majikannya. Dapat dibuktikan waktu kami udah 30 menit bermain, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.

Oh, rupanya udah bermain sex dengan 2 wanita bergairah ini sepanjang satu 1/2 jam. Saya juga pada akhirnya pulang dengan rasa penat yang menakjubkan, sebab ini yakni pertamanya kali saya rasakan bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama